Share

Bab 57. Masuk Kerja

Aku bisa bernapas lega ketika senyuman Raya mengembang. Tidak ada tanda-tanda dia kesal. Bahkan sesaat dia berbincang ringan dengan Tomo sebelum asistenku itu pamit.

“Kerja Pak Tomo berat mendampingi Tuan Alex. Jangan lupa makan Pak Tomo,” ucapnya membalas anggukan hormat Tomo.

‘Aman,’ pikirku.

Ini tidak seperti yang aku baca di buku, kalau wanita akan marah besar saat ucapannya tidak dituruti. Saat mulai dekat dengan Raya, memang koleksi bukuku tentang hubungan manusia semakin bertambah, terutama tentang kekasih.

Kelegaanku luruh seketika saat dia membalikkan badan, wajahnya sudah terpasang tanpa senyuman. Kedua alis matanya bertaut seakan bersiap melakukan serangan.

“A-aku tadi terbangun saat Tomo datang, Ray. Beneran. Ini bukan karena aku memintanya datang,” ucapku sambil menunjukkan dua jari.

"Tidak mungkin. Pasti Tomo kamu panggil ke sini, kan? Sudah aku bilang kalau waktunya istirahat, ya harus istirahat. Begitu kok susah amat, ya?"

"Aku tidak bohong, Raya Sayang," ucapku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status