Share

Bab 87. Nona Bos

Bab 87. Ternyata

“Ayo, Raya!” seru Mbak Leni sembari menepuk bahu ini.

Isi kepalaku yang masih berkutat dengan namanya Bella itu, terhenyak kaget. Sampai-sampai berkas di tanganku pun jatuh.

Wanita berambut pendek ini memandang heran telapak tangannya, sembari berkata, “Eh, aku terlalu keras, ya?”

Aku tertawa kecil.

“Tidak, Mbak. Cuma aku kelamaan di rumah, jadi masih oleng kerja di depan komputer,” jawabku asal.

“Makanya, kita ke kantin. Kali ini aku traktir, deh. Siomay sambal tiga sendok dan es the jumbo. Yuk!”

Aku pasrah digelandang ke kantin. Teman kerjaku ini walaupun kecil, tapi kemauannya besar. Sebesar kekuatannya menyeretku. Semakin menyerah, ketika Jaka pun bergabung. Mereka saling bersautan menceritakan kisahnya sendiri. Tentang Mbak Leni yang mulai serius dengan kekasih terbarunya, dan Jaka yang nembak cewek tapi ditolak.

“Kamu setiap bertemu cewek bening dikit langsung ditembak. Ya, kemungkinan besar ditolak, lah,” seru Mbak Leni.

“Terus harus bagaimana?” Jaka garuk-garu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status