Share

Bab 88. Ancaman

Mbak Leni terdiam sebentar. Kemudian merebut tak sabar berkas di tanganku. Sesaat dia membaca dan membolak-balik, dan berakhir menatapku seakan tidak percaya.

“Kenapa orang seperti dia mau ke tempat ini? Dia lo bisa beli buku tanpa meminjam,” ucapnya sambil mengetuk-ketuk telunjuk ke pipinya. Dahinya berkerut dan bibirnya pun mengerucut. Kalau sudah seperti ini, pertanda dia berpikir keras. Tidak boleh di-interupsi.

“Tapi, Yak. Ini fenomena aneh. Alur si Nona Bos itu mirip dengan Bos Alex. Jangan-jangan dia ada yang ditaksir di perpustakaan ini. Seperti Pak Alex yang dulu mengejarmu. Iya, kan?”

Matanya melebar seakan menemukan fakta yang tidak terpikir siapapun. Kemudian senyum yang sempat terbit tergantikan dengan kening berkerut kembali.

“Tapi siapa laki-laki yang dia kejar? Masak iya kalau itu Jaka? Laki-laki yang agak bening di sini kan cuma dia?” celetuknya sambil tertawa kecil.

Dalam hati aku pun tersenyum dengan hasil pemikirannya. Aku biarkan saja asumsinya mengalir. Kalau aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Intan Kusuma
Thor,jg terlalu berat masalahnya,kasian ,raya berhak bahagia Thor,hiks hiks
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status