Share

Bab 91. Tipuan

Wajahnya memang cantik. Artis papan atas pun kalah. Penampilannya juga menunjukkan kelasnya. Semua yang menempel pada tubuhnya seakan menunjukkan dia bukan orang biasa.

Akan tetapi, semua itu terasa hampar karena ekspresi yang tidak bersahabat. Apalagi sekarang ini. Kedua alis matanya bertaut bersamaan dengan dahi yang berkerut dalam. Sorot mata nyalang menunjukkan bara yang sudah membakar.

Aku berhasil!

Namun, sudut hatiku di sebelah sana merasa begidik. Memang aku bisa membuatnya tidak mengontrol emosi, tapi … apalah ini tidak membahayakan aku?

Bibir berpulas warna merah itu tersenyum miring. Mungkin karena melihatku mulai goyah. Seandainya diumpamakan, aku seperti anak ayam sedangkan dia serigala yang sedang mengasah taring siap memangsa.

“Sudah sadar? Kamu menghadapi siapa?”

Aku menatapnya sesaat. Ingin rasanya menguliti perempuan ini. Rasanya ingin segera aku lepas aktingku yang pura-pura bodoh dan kembali menjadi diriku sendiri. Namun aku harus bersabar sedikit sebelum lang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status