Share

Aku Tidak Gila

“Oke, terima kasih. Kamu boleh kembali. Kamu juga hati-hati. Aku mengandalkanmu,” ucap Ilham. Mereka berpisah dengan punggung yang bertolak belakang. Ilham kembali ke atas, sedangkan Aditia keluar untuk kembali ke Jakarta mengurus beberapa keperluan perusahaan milik Ilham. Lelaki dengan rambut lurus itu langsung menuju ke ruangan Tias, untuk menemani sang kekasihnya itu. Dia langsung menaiki lift, saat pintu lift terbuka. Lift berjalan dengan cepat, menuju ke lantai lima. Dia berjalan sangat cepat agar sampai di ruangan Tias.

“Jangan ... kumohon ... lepaskan dia ....” Tias berteriak sambil matanya masih terpejam. Ilham berlari untuk menyambangi kekasihnya itu. 

“Tias, Sayang. Bangun. Yas.” Ilham mengguncang tubuh Tias sangat kencang sehingga wanita itu terbangun dan kaget. Lelaki itu memeluk kekasihnya itu. Tias meringis merasakan perih di area punggungnya. Bekas operasi itu masih menganga, bahkan ter

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status