Share

Membutuhkan Pelepasan

“Siapa yang menciummu?” Zahwa melonjak ketika pertanyaan itu terbit dari bilik toilet. Dia mengelus dadanya yang bergemuruh karena reaksi kaget tersebut.

“Ingrid, kebiasaan ngagetin. Bukan siapa-siapa,ih kepo.” Ingrid membuka kran sebelah untuk mencuci tangannya, kemudian mengambil tisu.

“Bukan ngagetin, tapi kamu yang kurang fokus. Siapa yang menciummu? Pasti Pak Arsan, ya? Ayo ngaku!” Zahwa bersemu merah sehingga Ingrid menduga bahwa yang dia katakan sebuah kebenaran.

“Ada deh, ayo ah ....” Ingrid masih belum yakin.

“Tunggu! Kenapa kamu marah-marah kalau dia menciummu? Bukankah kalian calon suami-istri? Untung dia nggak ngajak ML. Kalau iya, mungkin sudah ngamuk kali kamu?” Zahwa membulatkan matanya. Bisa-bisanya sahabatnya itu berkata demikian? ML sebelum menikah tidak ada dalam sejarahnya. Walau pernah hamil di luar nikiah, itu hanya kec

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status