Share

143. Karena kamu milikku.

***Happy Reading***

Detik berikutnya hanya ada keheningan di mobilku. Aku dan Wulan tak saling berbicara lagi. Padahal pagi tadi aku berharap bisa pergi berdua dengannya ke suatu tempat.

Aku tak tahan lagi. Saling tak bicara seperti ini sungguh menyiksa. Menginjak pedal rem dengan tiba-tiba. Menepikan mobil di pinggir jalan.

Ciiitt ….

Ban mobil bergesekan dengan rem mobil. Beberapa mobil membunyikan klakson. Beberapa detik lalu aku menekan lampu sign.

Wulan terpental ke depan. Hampir menabrak dashboard jika saja ia tak memakai safety belt.

"Ali …," teriak Wulan. Dia langsung men

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status