Share

Bab 42. Dinding Tipis Dua Alam

"Aku kecewa denganmu Amar Mea," dokter Mizeaz terus menatap Mary Aram dari balik dinding kaca.

"Kita ini tumbuh bersama, Kau tahu siapa diriku dan bagaimana karakterku," dokter Mizeaz tertawa sejenak, "Bisa-bisanya kau termakan racun Meina Aram? Bahkan kau tega melakukan penganiayaan hasrat pada Mary Aram."

"Maafkan aku Adam Mizeaz, aku terbakar cemburu," ujar Amar Mea Malawi sangat menyesal, "Dan juga, aku tidak tega mendapati adikku menangis patah hati."

"Apakah kau akan memaksaku untuk menjalin hubungan dengan Meina Aram," Adam Mizeaz menoleh menatap Amar Mea Malawi.

"Ya! Aku mengharapkan kau dapat menjalin pernikahan dengan Meina Aram adikku," Amar Mea Malawi balas menatap Adam Mizeaz.

"Maaf Amar Mea. Mendapati tabiat adikmu yang egois dan bermulut racun, aku lebih nyaman mengejar pelayan badungmu itu," Adam Mizeaz terbahak meninggalkan Amar Mea Malawi.

"Oh ya," dokter Mizeaz menghentikan langkahnya sejenak, "Mendapati betapa brutalnya kau terhadap Mary Aram, jangan salahkan aku j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status