Share

Bab 43. Nyaris Lewat

'Kurang ajar kau Meina Aram! Tega sekali kau pada kerabatmu sendiri,' sekuat tenaga Mary Aram membangunkan tubuh kakunya.

"Mary Aram, Mary Aram… tidak akan ada yang menolongmu! Ha ha…" Meina Aram tertawa licik. "Bahkan rasa cinta suamimu kepadamu, tetap terkalahkan oleh tangisan sendu Meina Aram."

"Suamimu terus melampiaskan kecemburuan padamu! Tubuhmu akan rusak, kecantikanmu akan pudar! Dan… suamimu akan berpindah pada wanita lain," Meina Aram mengejek, menepuk-nepuk pipi Mary Aram, lalu bersenandung.

Senandung lembut mewarnai ruangan perawatan Mary Aram, senandung lembut itu terdengar sebuah ejekan bagi Mary Aram.

Terasa selang infus Mary Aram sedikit bergeser, 'Oh astaga! Apa yang kau lakukan dengan infus, Meina Aram?'

"Kau bermain-main denganku Mary Aram, tetapi aku tidak suka bermain-main," sekali lagi terasa selang infus kembali bergerak. "Kau merebut kasih sayang kakek dan nenek, bahkan kasih sayang ayahku."

"Kini, kau menguasai uang Amar Mea, juga perhatian Adam Mizeaz. Kau s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status