Share

Yang Terjaga

Arga Pov

Setelah menyaksikan dari kejauhan perdebatan Ratih dan mantan suaminya. Kami berdua duduk di kursi panjang di bawah pohon yang ada di pinggir jalan.

Terlihat jelas olehku tubuh Ratih baik-baik saja, Namun tidak dengan hatinya.

Wajahnya begitu masam. Ada kekhawatiran dari raut wajahnya.

Dan aku...

Ikut merasakannya.

"Lebih baik kamu pulang. Aku ingin sendiri," ucapnya. Aku menghela nafas saat menatapnya dengan teduh. Ratih tetap tak mau membalas tatapanku. Dia hanya menunduk dengan segudang pikiran.

"Kenapa kamu selalu ngusir aku, Tih?" Aku bertanya dengan perasaan sesak. Sejauh ini, hanya Ratih yang mengusik perasaanku. Itulah sebabnya saat dia ingin aku pergi, aku merasa tak di inginkan.

Dan itu menyakitkan.

"Karena mulai detik ini aku nggak akan percaya lagi sama kebaikan yang ditunjukkan seseorang padaku. Bukan masalah pikiran negatif. Hanya saja aku percaya bahwa setiap orang memiliki topeng versi mereka sendiri. Kapan saatnya topeng itu di pakai dan di lepas la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status