Share

Riana Sungguh Akan Kejang Sekarang

Aku menghirup udara segar di belakang rumah Radit, hamparan bunga yang luas dan indah, wewangian alami yang ditimbulkannya, mengundang banyak kupu-kupu yang hinggap. Nyaman, tenang, membahagiakan dan memanjakan mata.

"Kemarilah, Hal." Tangan Radit melambai jarak beberapa meter dari tempatku berdiri. Aku menuruni tangga yang bersisian dengan kolam bunga teratai yang subur dan indah.

Radit menghampiri dan memintaku untuk menutup mata.

Aku menggeleng, "Nggak ah, nanti kamu ngerjain aku," tolakku bertahan.

Namun, telapak tangan Radit malah menutup kedua mataku, sedang tangan yang lainnya menuntun kaki ini untuk melangkah.

"Aku nggak mau dikerjain," ujarku masih ngeyel. Kebiasaan, saat kuliah dulu dia sangat suka membuatku cemberut karena ulahnya. Meski begitu, perhatiannya tak pernah berubah sampai kini.

Tangan Radit perlahan bergeser, cahaya mulai menyelusup tertangkap mata saat pelan kubuka kelopaknya.

Hamparan bunga Edelwies bermekaran indah di hadapanku saat ini. Mataku terbelalak den
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Wahyuni
lanjut thor, yg banyak up nya
goodnovel comment avatar
Dina puji Wahyuti
lagi dong !! pengen banget Riana shock berat..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status