Share

Dulu dibuang, Kini dicintai.

[Selamat siang Bu Halwa?] Aku mengangkat panggilan dari Bu Wida.

[Iya Bu siang,] jawabku dengan suara bergetar, kejadian tempo hari di kantornya membuatku canggung.

[Pihak dari Pak Rian meminta bertemu di Pengadilan agama Bu,] paparnya.

[Untuk apa Bu? bukannya sidang sudah diputuskan. Perceraian kami sudah sah bukan? hanya tinggal menandatangani berkas saja?] tanyaku merasa aneh.

[Iya Bu, betul. Dari pihak Pak Rian ingin berbicara baik-baik sebelum semua benar-benar selesai. Bagaimana Bu?]

[Ya, baiklah,] jawabku terpaksa.

[Saya tunggu satu jam lagi di Pengadilan agama ya Bu.]

[Iya baik.]

[Terimakasih.]

Ada apa lagi dengan laki-laki itu? bukankah kami sudah sering bertemu sebelumnya. Malas sekali.

Niat awal siang ini mau memeriksa renovasi cafe, tapi apa boleh buat aku harus pergi ke pengadilan, ya sudahlah agar semua cepat selesai. Rasanya sudah tak ingin berurusan dengan Mas Rian dan Riana lagi. Aku sungguh tidak paham kemana arah pikiran laki-laki itu sekarang, apakah begitu cintan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Np ndak dibeliin kaki palsu sh?
goodnovel comment avatar
Nazwa32330077
lanjut dong ....
goodnovel comment avatar
Meyke Sartika
kereenn, cpt halalin stlh masa iddah dit
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status