Share

[3] 35 - Ratusan jarum

Saat aku berhasil keluar dari ruang putih laknat itu, ada Caspar yang berdiri di samping kasur tempatku berbaring. Dengan telapak tangannya di atas dahiku.

Aku ingat namanya karena dia nyaris menjadi teman sebangkuku.

Apalagi tampang menjijikkannya itu. Aku tak mungkin bisa lupa.

“Apa yang kau lakukan?”

Caspar melihatku membuka mata tapi dia tak bergeming.

Seolah yang dia lakukan saat ini sangatlah wajar.

Kecuali fakta aku dan dia pertama kali bertemu beberapa jam yang lalu, bukan setahun yang lalu.

Entah aku yang terlalu sensitif atau dia yang terlalu tak tahu malu.

“Hmm…”

Kali ini dia menggeser telapaknya dan menutup mataku. Menghalangi pandanganku agar bisa melihatnya.

“Gerbangnya terbuka secara acak.”

Aku meraih tangannya dan berusaha menyingkirkannya dari wajahku tapi nihil.

“Singkirkan tanganmu dari wajahku.”

Dia jauh lebih kuat dariku, tangannya sama sekali tak bergeming.

“Kau pura-pura tuli?”

“Aku tak bisa mengaturnya karena dia masih belum membaur dengan teras
aoillies

Pertanyaan pembaca yang dongkol: Udah? Gitu doang dia langsung ingat? Trus satu taun dia putus asa itu di kemanain? aoillies: Penjelasannya masih di chapter yang sangat jauh. So... I've no comment. UFO (Unwanted Fact is Online): St. Caspar adalah satu dari Tiga Raja di Injil Matius dan Redbad adalah raja dari Kerajaan Frisia.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status