Share

[3] 37 - Menggali kuburan

Aku tak tinggal lama-lama di klinik sekolah.

Ketika kudengar pemberitahuan berkumpul di auditorium, aku langsung berdiri dan keluar dari klinik.

Tak lupa untuk berterima kasih terlebih dahulu pada Juff Gretta.

Dia melambai padaku.

“Lain kali jalannya hati-hati, ya.”

Ucapannya hanya kubalas dengan senyuman dan bergegas ke auditorium.

Saat memasuki auditorium, aku bertemu dengan Anika.

Dia hanya melihatku sekilas sebelum melangkah ke wilayah penonton.

Benar, reaksi seperti itulah yang wajar.

Bukan seperti Zoey atau Sabine yang ramah padaku. Membuatku terasa canggung.

'Hari ini kita ada pengumuman penting jadi harap segera duduk di tempat yang kosong.'

Aku akhirnya kembali melangkah mengikuti jejak Anika sambil mendengarkan suara seorang guru tak kukenal yang berdiri di panggung.

Asal saja aku duduk di bangku kosong.

Menemukan bahwa guru yang sedang berbicara di panggung itu masih terbilang muda.

Dia juga terlihat tegas seperti Mw. Jansen-Willems, tapi suaranya terd
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status