Share

92. Perubahan Rencana

"Apa, Pak?" Hati Nayra mencelos tak karuan. Sepertinya Aldo benar-benar membaca bukunya, keluhnya membatin. Ia harus menjawab apa?

Aldo mendongak, menghentikan gerakan tangannya, lantas menghela napas panjang.

"Maafkan aku, Nay. Kalau tahu sejak awal kalau itu kamu, aku tidak akan berbuat sejauh itu. Maaf."

Nayra melongo. Kenapa sekarang dirinya yang jadi merasa bersalah? Nayra menekuk bibirnya ke bawah samar, kemudian buru-buru menggeleng sambil melambaikan tangannya.

"Tidak, tidak! Kamu jangan begitu, Ko. Ini semua bukan salahmu, kok. Tolong jangan meminta maaf begitu," sanggah Nayra tak enak. Ia menyesal situasinya jadi begini gara-gara buku miliknya.

Duh, bodoh kamu, Nay! Bisa-bisa ceroboh nggak nyimpen buku itu di laci! Rutuknya menyalahkan diri sendiri.

"Pokok aku minta maaf, Nay." Tatapan Aldo kosong, sementara ia menyatukan kedua tangannya di atas meja. "Kamu akan betah kerja di sini, kan?"

Nayra kembali menatap Aldo, begitu juga Aldo yang berpaling ke arahnya. Mereka akhirnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status