Share

Makan Siang Istimewa

"Eh, kamu nggak dapet kiriman bunga atau makanan lagi, Ga?" Dewi bertanya dengan suara nyaring saat Jingga dan teman-temannya berkumpul di ruang istirahat. Mereka baru saja hendak membuka kotak bekal masing-masing, saat rasa ingin tahu Dewi membuat perhatian semuanya teralihkan.

Jingga berdecak sebal dalam hati. Kadang ia berharap teman-temannya lebih memilih makan siang dengan membeli makanan di luar, bukannya membawa bekal sendiri sehingga saat makan semuanya berkumpul di sana. Bukan karena ia tidak menyukai kebersamaan tersebut, tapi saat-saat seperti sekarang inilah yang Jingga benci. Momen di mana ada yang ingin menyimpan sendiri masalahnya, tapi orang lain justru dengan senangnya terus membahas hal tersebut di depan banyak orang.

"Mungkin dia bosan, habis Jingga nggak ngerespon apa-apa," celetuk Sinta.

"Mau ngerespon gimana, Sin? Orangnya aja nggak tahu yang mana." Lina ikut berkomentar.

"Lho, katanya Pak Krisna?" Sinta bertanya lagi.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status