Share

Cinta Cita ~ 73

“Mas, di sekitar perumahan mama, ada nggak rumah yang dijual? Atau ruko kosong di deket-deket situ?”

“Nggak ngerti,” jawab Arya sambil terus bermain game di ponselnya. “Aku nggak pernah merhatiin.”

Cita yang berbaring memeluk Arya, sedang memikirkan lokasi rumah yang mungkin akan dibelinya. Memang tidak sekarang, karena Arya sudah mengontrak sebuah rumah untuk mereka tinggali selama satu tahun ke depan. Namun, Cita mulai memikirkan hal tersebut dan ingin mencari lokasi yang dekat dengan kantor Arya. Kalau bisa, lokasinya juga tidak jauh dari kediaman Arkatama karena Cita tidak memiliki siapa-siapa di Surabaya kecuali keluarga sang suami.

“Nanti kalau pulang ke Surabaya, coba dilihat-lihat, Mas,” ujar Cita sambil memandang televisi yang sejak tadi terus menyala. Mereka masih berada di sofa ruang tamu dan berada dalam selimut yang sama sejak menyelesaikan sarapan pagi. Tidak hanya menyelesaikan sarapan pagi, tetapi juga sudah menyelesaikan kegiatan panas sebagai pengantin baru.

“Mau nga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
Susan Manies
yg di rasain cita itu sakit banget...sekalipun dibuat si almira itu mati,tp sakit itu akan tetap ada dan lukanya akan membekas selamanya
goodnovel comment avatar
Callah
udh putus hubungan kerja dan smua yg berkaitan dgn almira deh itu jln satu2nya.... klo msh ada kaitan pekerjaan atau apapun itu pasti ga bakal tenang... kasian sm mental cita... arya jg jd cowo hrs tegas...
goodnovel comment avatar
Nuraini Almira
Almira..nama anakku ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status