Nyonya Irna tersenyum misterius. Dia menatapnya sebentar dan akhirnya tidak mengatakan apa pun lagi sebelum berbalik untuk naik ke atas.Mereka semua mengerti apa yang terjadi dengan foto itu dan tidak pernah menyebutkan sepatah kata pun.Akan tetapi, Adela tidak akan melupakan tatapan mereka.Baik Nissy atau Nyonya Irna, mereka menatap Adela seolah sedang melihat wanita jalang.Mereka tidak akan seperti itu pada Arson.Pria disebut romantis, sementara wanita akan dicap tidak bermoral dan tidak mencintai dirinya sendiri.Masyarakat ini memiliki standar ganda.Adela tidak bisa mengubah ketidakadilan ini, jadi dia hanya bisa menelannya dalam diam.Adela merasa dia tidak begitu beruntung.Dia jelas ingin menghindarinya, tetapi sepertinya dia terjebak dalam lingkaran setan ini lagi.Adela mengira dia akan segera dipecat oleh Nyonya Irna dan tidak ada yang akan mempekerjakan seorang guru yang berselingkuh tunangan putrinya, tetapi tidak disangka dia tidak menerima pemberitahuan seperti itu.
Tadi Adela melihat luka anak itu. Dia mengenakan perban dan terlihat sangat menyedihkan.Sifat orang tuanya sangat buruk. Meskipun Adela membawa Anson untuk meminta maaf dengan tulus, dia tetap dimarahi dengan kasar.Adela belum pernah melihat kegaduhan ini sebelumnya dan wajahnya memerah.Setelah itu, Anson sendiri sudah tidak tahan lagi dan langsung menjawab, "Hei, siapa yang suruh putramu menarik ikat rambut gadis itu dan bahkan merobeknya? Bukankah dia pantas dihajar karena merusuh? Aku juga memukulnya dengan ringan kok, nggak membunuhnya!?"Remaja laki-laki akan bertindak sembarangan. Adela sama sekali tidak bisa menghentikannya, jadi dia hampir harus menutup mulutnya dengan tangan."Kecil-kecil sudah begitu sombong!? Aku akan membalas semua penderitaan yang diterima anakku!" Orang itu berdiri, "Tunggu saja, aku pasti akan menuntut kalian!"Begitu selesai berbicara, dia mendengar suara tidak jauh dari koridor, "Bagus sekali, kami juga akan melalui proses hukum. Kalau ada yang ingi
Setelah keluar dari rumah sakit, Adela merasa kewalahan dengan guncangan di perutnya.Dia berjongkok di bawah pohon besar dan muntah.Setelah muntah, Adela bangun dan pergi ke toko serba ada di belakang untuk membeli sebotol air mineral dan minum sedikit untuk membasahi tenggorokannya di tepi jalan.Seseorang tiba-tiba menepuk pundaknya dan Adela sangat ketakutan hingga hampir menjatuhkan botol air itu ke tanah. Orang itu langsung menangkap bagian bawah botol dengan gesit.Air tumpah dan membasahi lengan baju Arson.Arson mengangkat alisnya dan menatap Adela. "Apa-apaan ini?"Adela menyeka bibirnya dengan perasaan bersalah dan melihat sekeliling.Adela menunjukkan reaksi penolakan saat berduaan dengan Arson di tepi jalan.Arson terlihat muram, "Lihat apa?""Lihat apakah ada pengawasan atau ada yang merekam secara diam-diam.""Begitu takut?"Raut wajah gugup Adela membuat Arson merasa kesal.Dia menegakkan kepalanya dan menatap Arson dengan serius, "Pak Arson punya hubungan dengan wanit
Kata-kata yang awalnya ingin Arson lontarkan dengan sinis berhenti tiba-tiba setelah melihat mata Adela yang memerah.Dia bukan orang yang agresif dalam hal wanita.Mungkin hari ini dia kesal karena apa yang terjadi pada Anson.Arson bermain-main dengan kunci mobil sebentar dan saat berbicara lagi, suasana hatinya sudah tenang dan dia berkata "Lupakan" dengan lembut, lalu menyalakan mobil sebelum berkata, "Aku akan mengantarmu pulang."Adela tidak tahu mengapa suasana hati Arson berubah begitu cepat.Akan tetapi, Adela lega karena pria ini tidak lagi mempermasalahkan hal itu.Adela dan Arson telah bersama selama tiga tahun, tetapi nyatanya dia jarang naik mobilnya. Satu-satunya tempat pertemuan mereka adalah kasur di vila di Jalan Palmer miliknya.Mungkin pria dan wanita yang pernah berhubungan intim agak berbeda.Adela tidak tahu dia adalah wanita keberapa, tetapi Arson adalah satu-satunya pria yang pernah dia miliki.Pemahaman fisiologis manusia dan pengalaman hal semacam itu berasal
Setelah sekian lama, akhirnya apa yang telah diduga akan terjadi tidak terjadi.Adela tidak tahu apakah Arson menatapnya dengan tatapan yang cukup untuk membuat seorang wanita mati lemas setelah dia memejamkan matanya.Tangannya hanya menepuk wajah Adela dengan lembut.Sampai Adela mendengar Arson berkata "sudah", jantungnya berdegap dengan kencang.Setelah beberapa saat, Adela membuka matanya."Ada bulu di wajahmu." Arson berkata, "Sudah kuambil."Dia masih berkata dengan tenang seolah perilaku intim yang tiba-tiba barusan dan tatapan yang tak terduga saat menatapnya hanyalah angan-angannya.Adela menggigit bibirnya dan wajahnya memerah karena marah lagi.Akan tetapi, dia tidak bisa menunjukkannya.Begitu terungkap, akan semakin jelas kalau dia mengharapkan sesuatu.Adela duduk tegak sambil mengingatkan dirinya sendiri kalau mereka telah putus dalam hati.Arson sudah bersama orang lain.Jadi orang jangan berkhayal tentang tunangan orang lain.Itu sangat tidak bermoral....Adela membu
Adela tidak ingin terlalu dekat dengannya, kalau-kalau dia difoto atau dilihat oleh seorang kenalan ....Arson melihat Adela menghindar seperti ini dan berpikir saat masih bersama, sepertinya mereka berdua tidak pernah pergi berbelanja bersama.Dia bahkan tidak ingat untuk membawanya keluar.Tidak disangka, mereka malah muncul bersama di mal setelah putus.Sambil berdiri di depan konter, Adela bertanya kepada Arson tentang kesukaan penerima hadiah dan perhiasan seperti apa yang cocok untuk perangai orang tersebut.Arson berpikir sejenak dan memberikan tiga kata kunci, "sederhana, polos dan anggun".Penjual itu keluar dengan antusias dan menunjukkan beberapa kalung dan perhiasan yang sangat mewah kepada mereka.Merek ini merupakan merek Negara Iros, baik dari segi gaya maupun estetika.Adela memilih satu dan penjual mengeluarkannya untuk dicoba oleh Adela yang ternyata sangat cocok untuknya.Kulitnya putih, tetapi sangat cocok dengan mutiaranya yang berkilau dan membuatnya terlihat sema
Saat tengah makan, Adela mengeluarkan kado yang dikirim oleh Arson pada pagi tadi, lalu meletakkannya di meja."Anson, bantu sampaikan kado ini kepada kakakmu.""Apa ini?""Kamu nggak perlu tahu, cukup berikan padanya saja."Saat terjadi sesuatu pada Anson, Adela akan pergi dengan setia.Sekarang Adela hanya menyuruh Anson untuk menyampaikan benda ini kepadanya, dia pikir Anson akan menyetujuinya dengan senantiasa.Tidak sangka, Anson berpikir sejenak, lalu meletakkan sendok dan menatap Adela dengan serius.Dia bertanya, "Apa ini adalah kado dari kakakku yang mau kamu kembalikan? Kalau begitu, aku nggak berani melakukannya. Kalau sampai kakakku melihatnya, dia bakal melampiaskan amarah padaku ...."Adela merasa sakit hati.Nada bicara anak ini kedengarannya sejak awal sudah tahu hubungan antara dia dan Arson!Mungkin lebih awal dari kontroversi foto. Hal ini membuat Adela makin tidak senang hati!"Kakakmu bukanlah orang yang nggak pengertian, jadi dia nggak mungkin melibatkanmu. Apalag
Meskipun pria itu masih menyimpan perasaan padanya, mungkin juga hanya hasrat terhadap tubuhnya.Hanya ingin tidur bersamanya, tetapi tidak menjanjikan masa depannya. Bukankah selama ini Arson selalu seperti itu?Sementara Adela tidak ingin membuang waktu lagi.Setelah berpisah sama Adela, Anson juga menaiki mobil pulang. Dia menelepon Arson sambil memakan kerupuk singkong yang baru saja dibeli, "Kak, aku pulang ke rumah sekarang juga."Terdengar suara Arson yang tidak sabar, "Kamu sudah berusia berapa tahun? Kenapa masih saja melaporkan hal ini padaku?""Aku baru saja habis makan sama Bu Adela. Dia tahu sekarang aku nggak ada uang, jadi mengambil inisiatif untuk mentraktirku."Anson mencengkeram ponsel. Beberapa lama kemudian, Arson bertanya, "Apa malam ini kamu makan bersama Bu Adela?""Ya." Anson sengaja tertegun 3 detik, lalu berkata, "Kak, apa dia mencintaimu secara diam-diam?"Saat mendengar kata-kata ini, Arson mengerutkan kening, tetapi tidak menyelanya.Anson omong sembarangan