Share

86 : Dunia Luar untuk Nayara

Sepanjang perjalanan Nayara menggenggam erat sabuk pengaman yang melingkar di tubuhnya. Ini kali pertama ia ke dunia luar. Empat tahun terakhir ia hanya menghabiskan harinya di lingkungan rumah sakit jiwa. Ia gemetar, lingkungan luar pasti sudah banyak berubah. Ia takut akan menimbulkan masalah atau tiba-tiba menjadi histeris dan menyusahkan Gavin. 

“Tak apa! Jangan takut ada aku di sini,” kata Gavin ketika membaca rasa gugup yang di alami Nayara. 

Nayara tersenyum tipis, ia kemudian menatap sepanjang jalan. Hinggap saat lampu merah ia menatap seorang anak kecil perempuan tengah bersandar pada tiang lampu merah. Gadis kecil itu adalah anak Nayara yang selama ini ia yakini masih hidup dan terus berada di sisinya. 

‘Tidak, jangan sekarang,’ pinta Nayara pada dirinya sendiri. Jauh di dalam lubuk hatinya ia tahu bahwa gadis kecil yang ia lihat hannyalah halusinasi. Hanya saja halusinasi itu terus saja muncul dan menjadi bagian dari k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status