Share

DELAPAN PULUH DUA

Beberapa hari sudah berlalu sejak hari Siska kembali bekerja. Semakin hari Siska semakin menyadari perubahan sikap yang ditunjukkan Arvan. Bila beberapa hari sebelumnya Siska berpikir bila perubahan sikap itu hanya perasaannya saja namun tidak kali ini. Siska sangat yakin Arvan sedang menghindarinya.

Siska yang tidak mengetahui aladan Arvan mrnghindarinya menjadi geram dan kesal. Sesungguhnya dirinya dilanda kekhawatiran Arvan akan meninggalkannya ditambah rasa cemburu yang dirasakannya pada Amanda karena pernikahannya dengan Arvan.

Siska menunggu dibalik meja kerjanya hingga Arvan keluar dari ruangannya. Dia berniat meminta Arvan mengantarnya pulang. Bagaimanapun insiden yang terjadi di apartemennya akan membuat Arvan berpikir bahwa dirinya membutuhkan perlindungan.

"Bapak akan pulang sekarang?" Tanya Siska saat Arvan melewati meja kerjanya.

"Iya Siska. Lagipula jam kerja kita sudah berakhir. Terima kasih untuk hari ini," ucap Arvan sambil menatap Siska.

"Maaf Pak,, bolehkah saya men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status