Share

DELAPAN PULUH TIGA

Arvan berjalan menyusuri lorong apartemennya dengan wajah kesal dan sedikit pengumpat. Sementara Amanda mengikutinya di belakang sambil berusaha menahan senyumnya. Arvan mengomel sepanjang jalan sambil membersihkan celananya yang nampak kotor. Rencana menonton gagal karena pakaian yang dia kenakan sedikit kotor terkena es cream.

"Orang tua mana yang membelikan anaknya ice cream di jam segini, kalau anak itu sampai sakit bagaimana?" Omel Arvan sambil memperhatikan celananya yang kotor.

"Karena cuaca agak panas hari ini, lagipula kalau hanya satu ice cream tidak akan membuatnya jatuh sakit," ucap Amanda yang dibalas dengan tatapan kesal oleh Arvan.

Amanda menutup mulutnya. Sepertinya bukan waktu yang tepat menjawab Arvan. Lebih baik diam daripada membangunkan macan tidur.

Arvan membuka pintu apartemennya dan segera berjalan ke kamarnya. Wajahnya masih kesal karena insiden yang dialaminya di lobby apartemen tadi.

Seorang anak kecil yang sedang berlari kecil sambil memegang ice cream me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status