Share

SERATUS EMPAT BELAS

"Aku sudah mengatakan pada mama bila minggu ini aku sangat sibuk. Tapi beliau bersikeras meminta kita untuk datang," ucap Arvan sambil mengendarai mobilnya membelah jalanan ibukota menuju kediaman orangtuanya.

"Tidak masalah mas, lagipula kita memang sudah lama tidak berkunjung," ucap Amanda tetap menatap lurus kedepan.

Ini pertama kalinya mereka kembali berada di ruangan sempit berdua. Kerenggangan yang terjadi karena keegoisan Arvan membuatnya merasa takut. Takut bila Amanda tidak nyaman berada di dekatnya. Beberapa kali Arvan mencuri pandang ke arah Amanda memastikan istrinya baik-baik saja berdua dengannya. Saat dilihatnya Amanda tetap tenang membuatnya dapat bernafas lega.

Kebisuan rasanya membelenggu mereka. Arvan tidak tahu harus membahas apa. Banyak hal yang ingin ditanyakannya namun dia khawatir Amanda belum ingin membahasnya. Banyak pertanyaan berputar di kepalanya namun sangat sulit baginya mengutarakan setiap kata hingga hanya kebisuan yang tercipta.

"Mas Arvan, besok aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status