Share

SERATUS TUJUH BELAS

Arvan sedang duduk di sebuah cafe kecil yang tidak terlalu ramai. Dia sedang menyeruput kopinya. Dia menunggu seseorang. Setelah semua masalah pekerjaan selesai dia langsung memutuskan untuk kemari. Cukup lama dia menunggu namun dia akan bersabar untuk hal itu. Karena pertemuan kali ini sangat penting.

"Permisi.. Nak Arvan," ucap seorang wanita yang terlihat sudah memasuki kepala empat. Wanita dengan pakaian berwarna hijau dipadukan jeans pas body dengan rambut yang diikat tinggi. Penampilannya bisa dibilang trendy untuk usianya.

"Tante Ana," ucap Arvan ramah sambil menyalami Ana.

"Iya benar.. saya Ana. Tantenya Amanda," ucap tante Ana heboh di depan Arvan.

"Silahkan duduk tante. Saya senang bisa bertemu tante," ucap Arvan mempersilahkan tante Ana duduk dengan senyum yang mengambang di wakahnya.

Tante Ana duduk di depan Arvan dengan senyum sumringah. "Tidak disangka Amanda menikahi pria luar biasa sepertimu, padahal tampangnya biasa saja," ucap Tante Ana tidak percaya.

"Sayalah yang b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status