Share

BAB 83| Jangan Melewati Batasan

Ketika aku terbaring di atas ranjang, bayangan tentang suara itu menghantuiku. Tubuhku bergetar, walau sudah lama tidak mendengar suara itu, tapi aku cukup yakin jika suara itu adalah suara ibuku.

Walau sudah tengah malam, aku tidak bisa terpejam tidur. Aku masih saja sadar dan enggan untuk tidur dengan pulas.

Aku mendengus kesal, aku memutuskan untuk keluar kamar untuk sekadar minum air dingin.

Aku melangkah pelan, aku tidak ingin menggangguk adikku yang sedang terlelap. Saat aku hendak masuk ke kamarku, samar-samar aku mendengar suara Javin.

Aku berjalan mendekat berniat untuk mendengar perkataan itu lebih jelas. Aku menutup mulutku, merasa senang karena Javin tengah bertelpon dengan seorang gadis.

“Tidurlah, jangan begadang.” Aku terkikik geli begitu Javin mengucapkan kalimat itu.

“Aku akan menemanimu sampai tidur, jadi jangan takut.”

Aku jadi membayangkan siapa gadis yang Javin sukai. Aku penasaran.

Aku menggeleng, memilih untuk merahasiakan ini dan berjalan menuju kamarku. Dalam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status