Share

Tugas di kota kembang

Saka menyeringai. Perlahan, ia mulai mengambil sendok dan garpu yang tersedia di meja makan. Sesaat, kedua matanya tak berhenti mengerjap menatap menu masakan rumah yang hampir dua tahun ini tak ia rasakan.

"Ayo, Dok! Jangan sungkan-sungkan!" ucap Pak Broto yang sudah makan terlebih dahulu.

"Iya, Pak!" Saka mulai mengambil salah satu menu makanan yang tersedia. Dan memakannya secara perlahan.

"Makanan ini? Kenapa seperti masakannya arini?" tanya saka dalam hati. Sama sekali tak ada yang berbeda. Sama persis dengan buatan arini.

Ibu Ratna tersenyum melihat saka yang sangat menikmati makanannya dengan lahap.

"Apa dokter menyukainya?" tanya Ibu Ratna penasaran.

"Iya. Sangat enak!" puji Saka seraya mengambil tisu untuk mengelap bibirnya yang berasa sedikit berminyak.

Ibu Ratna dan pak Broto sangat senang mendengar penuturan dokter saka. Mereka tak menyangka sang dokter juga menyukai masakan rumahan seperti mereka. Meski kenyataannya, mereka sama-sama terlahir dari orang yang berada.

"Ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status