Share

Kekesalan Arini

Arini tersulut emosi. Spontan, telapak tangan kanannya melesat mengenai pipi kiri desy.

Tuarrrr

Tamparan keras mengejutkan semua orang yang melihatnya.

"Berhentilah memfitnah saya, nona Desy yang terhormat!" ketus Arini memicing menatap ke arah wanita yang selalu mencari keributan dengannya.

"Kamu!" ucap Desy memegang pipinya. Pipinya terasa sangat panas akan tamparan arini kepadanya. "Berani ya, kamu menampar saya!" Desy mencoba membalas tamparan arini. Tapi, niatnya terhenti saat sang kakak memegang tangannya.

"Cukup Desy! Apa-apaan kamu ini!" ketus Adrian melepas tangan mulus Desy begitu saja.

"Kakak, sakit!" keluh Desy sembari memegang tangannya.

"Jika kakak tau kamu bersikap tak sopan lagi sama kak Arini, kakak akan pastikan kamu akan terusir dari rumah!" ancam Adrian yang membuat Desy tak bisa membantahnya. Dengan langkah yang tak bersemangat, sembari tersenyum sinis pada arini, desy melangkah pergi meninggalkan mereka berdua.

Adrian menghela nafas panjang. Lagi dan lagi, adik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status