Share

BAB 44 Awal Mula Kehidupan Baru

BAB 44

“Gilang Adriano, aku mencintaimu.”

Yeri dan Henry melongo dan mata mereka sama-sama membulat sempurna. Sedangkan untuk orang yang dituju hanya diam saja tanpa ekspresi sedikit pun.

Gilang menyimpan tangannya di kedua saku celananya lalu kembali berjalan seperti tidak pernah terjadi apapun. Ia melewati Zia begitu saja.

Sikapnya membuat Zia begitu kesal penuh dengan emosi, tangan wanita dengan dress hitam itu mengepal dengan keras hingga terlihat jelas buku-buku tangannya.

Napasnya memburu menahan emosi yang ingin meledak. Bukan cuma itu namun juga ia menahan malu didepan Henry dan kekasihnya.

“Kau tidak dengar!” Zia berbalik melihatnya.

Gilang berhenti melangkah. Bukan karena ucapan dari Zia namun karena dokter Izzam kini berada dihadapannya.

Mata mereka bertemu. Izzam tersenyum miring, apalagi saat melihat adiknya sedang mengemis cinta dari lelaki didepannya. “Besok-besok kau tak usah ke sini lagi kalau pemandangannya seperti ini, bikin sakit mata saja,” ujarnya sambil memegang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status