Share

BAB 67 Gelisah

“Aku mencintaimu, Nicha. Aku ingin bersamamu selamanya, kumohon mengertilah.”

Setelah mengatakan hal diluar dugaan itu, laki-laki tersebut melepaskan tangannya dari kedua pipi mulus Nicha. Kini Gilang berjalan menuju tembok kayu lalu menyandarkan kepalanya di sana.

Frustasi, malu dan emosional setelah mengungkapkan semuanya pada wanita yang ia cintai. Tapi ini sudah terlanjur terjadi, Gilang pasrah dengan keputusan Nicha sekarang.

“Pasti kau kesal bukan, karena mengetahui kalau aku menolongmu karena punya perasaan. Ya, itu semua benar, jauh dilubuk hatiku, aku butuh imbalan darimu –“

“Apa.” Nicha seakan menatapnya tidak percaya.

“Kau pasti tahu apa yang aku inginkan, jadi jangan menyiksaku agar mengatakannya untuk kesekian kali. Maafkan aku telah egois, jika kau ingin pergi setelah mengetahui fakta ini, aku… tidak apa-apa.”

Gilang menunduk, ia masih membelakangi Nicha.

Air mata perempuan itu kembali mengalir, ia tidak percaya akan semua yang ia dengar.

“Setelah… setelah kau memohon pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status