Share

BAB 68 Hanya Saling Menunggu

Sebuah handphone keluaran terbaru hanya tergeletak di atas nakas begitu saja. Sepasang mata terus melihatnya dengan penuh keraguan, sudah sehari berlalu namun mereka sama sekali belum bicara.

Di samping ranjang pria itu, terdapat lukisan yang juga tidak sempat diperlihatkan, padahal mereka berdua sudah saling berjanji akan hal tersebut.

Ia memijit pelipisnya. Setelah kecanggungan yang tak tahu di mana akhirnya ini, Gilang memutuskan untuk dewasa, melupakan kejadian memalukan itu tapi bahkan hanya sekedar mengatakan hai saja ia tidak sanggup.

Sedangkan wanita itu, masih tidak tahu diri. Dia hanya termenung sepanjang hari tanpa melakukan apapun, ia mencari sebuah arti dari apa yang telah ia jalani ini.

Namun tak ada jawaban sama sekali.

Terdengar suara langkah kaki yang berhenti tepat di depan pintu kamar Nicha yang tertutup. Nicha menoleh, mencoba melihat seberapa beraninya laki-laki itu.

Tak ada suara ketukan pintu, hingga laki-laki itu akhirnya pergi tanpa pamit lagi.

Nicha menghela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status