Share

Rengekan Azril

Satu minggu sudah kejadian jatuhnya Imam dari pohon. Azril menyesal. Namun, tetap tidak bisa menghindari hukumannya. Apa yang sudah diputuskan Afnan tidak akan bisa diganggu gugat. Afnan hanya mencoba menjadi pemimpin yang adil, tidak peduli itu anak kesayangannya sendiri. Ia hanya berharap kejadian seperti ini membuat Azril menyadari kesalahannya, tidak ceroboh lagi dan bertindak konyol.

Tak hentinya Azril merengek pada sang Abi. Ia tidak mau di pondokkan di pesantren Kiyai Latief. Apalagi bulan Ramadhan, ia lebih suka berada di rumah ini, ikut mengaji di pondok sang kakek bersama santri lain seperti Ramadhan tahun-tahun yang lalu. Bisa bebas bermain sebelum magrib datang. Bisa bukber bersama sahabat dan keluarganya juga sepupu-sepupunya, kini hal itu semua hanya menjadi khayalannya saja. Ramadhan tahun ini dirinya bak di penjara. Karena dirinya akan tinggal di pondok yang selama ini ia hindari. Membayangkannya saja dirinya sudah frustasi, tapi benar apa yang dikatakan Abinya. Ia har
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status