Share

Part 51 Samudra 2

"Siapa yang menelepon?" tanya Barra yang telah terbangun.

"Kekasihmu."

Barra duduk di sebelah istrinya.

"Aku bilang nggak usah diangkat kan?"

"Sejak tadi dia menerorku. Aku capek, Mas."

Pria itu mengambil ponsel Delia. Kemudian menghapus semua foto dan memblokir nomer Cintiara.

"Kita akan hidup dalam bayangan masa lalumu. Entah sampai kapan? Sekarang Mas bisa saja bertahan denganku, tapi nggak tahu nanti. Khilaf bisa saja terjadi saat Mas tergoda lagi dengan cinta lamamu. Mas bisa saja bilang telah jatuh cinta padaku, tapi mungkin masih menyimpan perasaan padanya. Sekian lama bersama, nggak akan mudah melupakannya begitu saja. Tolong Mas memahamiku sebagai perempuan biasa, bukan malaikat atau bidadari. Suatu saat mungkin aku akan lelah dan menyerah dengan semua ini." Delia berdiri dan kembali masuk kamar. Mengemas semua pakaian dan oleh-oleh untuk keluarga.

"Kita berkemas dan langsung ke bandara saja," ucap Delia saat Barra menghampiri.

"Penerbangan masih jam empat nanti."

"Nggak a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Istatik
senengnya punya kakak mas sam, bijak banget naggepin masalah.
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
kyaknya jodohnya mas Sam
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
jodoh untuk mas Sam..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status