Share

Bab 0044

Yara sudah punya niat mabuk-mabukan malam ini. Namun, dia tidak menyangka. Saat dia benar-benar menginginkannya, dia justru tidak bisa mabuk.

"Siska, aku nggak berguna." Dia meraih tangan Siska. "Kamu tahu? Gara-gara aku, Kak Anita mengundurkan diri."

Siska ikut merasa pilu. "Rara, jangan sedih. Aku nggak tahu persis apa yang terjadi. Tapi, Kak Anita pasti melakukan ini karena dia merasa itu sepadan demi kamu."

Yara tertegun sejenak dan merasa perkataan Siska masuk akal juga.

Yang harus dia lakukan sekarang bukanlah menyerah dan mabuk-mabukan, tetapi menyemangati diri dan menstabilkan posisinya di Baruy.

Mungkin suatu saat nanti, dia bisa mengundang Anita kembali dengan identitas lain.

"Aku mengerti, Siska." Tadinya dia minum banyak karena ingin mabuk, jadi sekarang dia sangat ingin ke kamar mandi.

"Rara, aku temani." Siska mengikutinya berdiri.

"Nggak usah, aku nggak mabuk."

Yara memberinya tatapan yang mengisyaratkan padanya agar memanfaatkan kesempatan berduaan dengan Pramudya.

Sisk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status