Share

Bab 0077

"Rara? Kamu sengaja nunggu Ibu ya?"

Silvia memasang senyum hangat di wajahnya dan berjalan cepat ke arah Yara bersama barang-barangnya.

Yara refleks mundur satu langkah, diliputi rasa waspada.

"Nak, kenapa kamu menghindar?"

Silvia meletakkan barang-barangnya dan melangkah maju untuk meraih tangan Yara.

Yara mengelak lagi. "Kamu mau apa lagi?"

"Aku ini ibumu, kenapa kamu curiga begitu dengan ibumu?"

Silvia memeras matanya sekencang mungkin untuk menitikkan sedikit air mata.

"Kamu masih marah sama Ibu? Bagaimana tanganmu sekarang? Coba Ibu lihat."

Yara menarik tangannya ke belakang punggung. Dia sudah terlalu sering disakiti dan tidak bisa percaya pada orang di depannya ini lagi.

"Kamu nggak perlu mengkhawatirkan urusanku. Kalau nggak ada urusan lain, langsung pulang saja."

Silvia tertegun sejenak. Dia tidak menyangka, setelah sekian lama, gadis ini masih menyimpan rasa benci pada dirinya.

Dia berusaha keras untuk menahan emosinya. "Rara, aku ibumu. Semua orang tua pasti menginginkan yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status