Share

Bab 0196

Dia memuji-muji pria itu. "Waktu enam tahun, dia sudah punya kesadaran tinggi, menemukan karir hidupnya, dan dengan mantap menyerahkan hak waris kekayaan keluarga yang sampai lebih dari satu kuadriliun. Dia benar-benar ... idolaku."

"Kak Felix memang mengesankan." Yara juga sama-sama takjub.

Keesokan harinya, Felix datang menjemput. Begitu Yara duduk di kursi depan, dia melihat Yudha duduk di kursi belakang.

"Yudha kebetulan nggak ada pekerjaan hari ini. Dia ingin pergi juga," jelas Felix.

Yara duduk dengan canggung. Saat ini, dia pada dasarnya yakin bahwa semua ini akal-akalan Felix.

Yudha tiba-tiba berkata dari belakang, "Sewa apartemen di sini nggak murah."

Dia jelas terkejut Yara pindah ke sini, lalu menyimpulkan bahwa Yara di sini hanya menyewa dan jumlah sewanya bukan sesuatu yang mampu dibayar Yara.

Yara otomatis melirik Felix dan melihat Felix menggelengkan kepalanya sedikit.

Dia tidak punya pilihan selain berbohong. "Aku sudah kerja lagi. Uang sewanya patungan aku dan Siska. N
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status