Share

Bab 0200

"Kak Rara." Okti segera berlari ke arah Yara dan berbisik dengan suara yang bisa didengar semua orang. "Paman itu nggak tahu malu. Dia sudah tua, tapi masih minta dipanggil kakak."

"Hahaha ..." Yara langsung tertawa lepas, menyadari betapa manisnya Okti.

Tawanya semakin lepas saat dipandangnya wajah Yudha yang begitu marah.

"Kalau kamu nggak berhenti tertawa, aku nggak akan membantumu." Yudha mengancam Yara dengan kejam.

Yara segera menahan tawanya dan menggelengkan kepala. "Iya, iya, tolong bantu aku."

"Tolong, tolong bantu." Okti juga ikut memohon lagi.

"Iblis kecil!" Yudha terlihat jijik, tetapi dia tetap pergi untuk membantu mengambil layang-layang.

Tubuhnya tinggi dan lengannya panjang. Dia dapat meraih layang-layang yang terlihat begitu tinggi hanya dengan merentangkan tangan.

"Hore, akhirnya!" Anak-anak langsung bersorak di sekeliling Yudha.

"Kak, kamu luar biasa, kamu pahlawan yang paling hebat." Okti memeluk paha Yudha. "Aku suka Kakak."

Yudha terpaku di sana. Anak kecil yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Helen Purnawati
waaah bagusnyaaa cerita iniii... ditunggu lanjutannya
goodnovel comment avatar
Titin Key Aurora
lanjut dong makin seru
goodnovel comment avatar
Zurqol Yamamah
ahhh,, senangnya sudah di update yg banyak,,, seru nya ngebayangin yudha nerbangin layangan gabisa2,he... lanjut ya thor,,makin seru nihh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status