Share

Bab 0296

Yara pun terharu. "Kak Felix, terima kasih."

"Nggak masalah." Felix tidak berani mengambil risiko, memikirkan kemungkinan yang disebutkan Gio tadi.

Sementara itu, Yudha menerima telepon dari Melanie.

"Yudha, tolong, ibuku terjadi sesuatu." Melanie menangis tersedu-sedu.

"Oke, jangan khawatir, aku ke sana sekarang." Yudha bangkit dan berniat untuk segera pergi ke rumah sakit.

"Yudha, kamu bisa menghubungi Rara?" Dalam beberapa hari terakhir, Melanie sudah menggunakan segala cara, tetapi Yara masih belum ketemu juga, jadi dia hanya bisa bertanya pada Yudha.

Yudha mengerutkan keningnya. "Ada apa?"

"Yudha, ibuku butuh transfusi darah segera. Cuma Rara yang golongan darahnya sama." Melanie terus menangis. "Yudha, waktu ibuku donor darah untuk menyelamatkan nyawa Rara waktu itu ...."

"Aku akan berusaha, tenang saja." Yudha menutup teleponnya.

Pendarahan Yara saat itu masih terngiang di benaknya. Apakah Yara sudah mendonorkan darahnya sekarang?

Dengan sedikit ragu dan menelepon Revan terlebih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status