Share

Bab 0304

Yudha sangat geram.

Setelah meninggalkan kantor catatan sipil, dia pergi ke rumah duka. Upacara pemakaman Zaina dilakukan hari ini.

Sesampainya di sana, upacara sudah setengah jalan dan dia maju untuk mengantarkan bunga.

Melanie hampir pingsan karena menangis dan Santo di sebelahnya bahkan lebih parah lagi. Kepala keluarga Lubis ini kehilangan warna hitam di rambutnya sampai separuh kepala dalam waktu beberapa hari saja.

Melanie memperhatikan Santo yang sesekali melihat ke luar. "Ayah sedang menunggu tamu penting?"

Santo menggelengkan kepala dan menghela napas. "Kenapa Yara nggak ke sini?"

Dia memikirkan betapa Zaina sangat peduli Yara sebelum dia pergi. Dia merasa bahwa Zaina pasti sangat ingin Yara datang menghadiri upacara pemakamannya.

"Mungkin ada sesuatu." Melanie tentu saja tahu Yara masih tak sadarkan diri di rumah sakit.

Dia sengaja berbohong. "Ayah, jangan khawatir, aku sudah beri tahu Rara. Dia pasti datang kalau sempat."

Santo mengangguk.

Melanie sedikit tidak senang ketika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Zuriana Hamzah
aku harap santo cepat tahu yara adalah anaknya bkn Melanie.. biar saja yudha nikah dgn si ular itu.. aku ingin yara bahagia ranpa yudha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status