Share

Bab 0305

"Apa katamu?"

Meski sudah bisa menebak. Yudha masih tertegun sejenak saat mendengar Melanie berkata seperti itu.

Melanie mendengus. "Kak Felix belum bilang?"

Yudha menatapnya dengan tatapan mata yang dalam.

Melanie melanjutkan, "Waktu Kak Felix membawa Rara mendonorkan darah untuk ibuku, dia bilang sendiri padaku."

Yudha mengepalkan tangannya dan wajahnya menjadi semakin kelam.

"Yudha, bagaimana kalau kita mengadakan pernikahannya dulu?" kata Melanie pelan. "Aku nggak ingin ibuku khawatir di sana."

"Oke!" Yudha berbalik pergi. "Tujuh hari lagi, pernikahannya akan dilangsungkan sesuai rencana!"

Melanie menyaksikan Yudha pergi. Sebuah senyuman muncul di sudut mulutnya. Namun, ketika dia teringat wajah Yudha yang marah tadi, tatapannya berubah dingin lagi.

"Sialan, Yudha benar-benar jatuh hati dengan si murahan itu!"

Dia berjalan pelan, kembali ke dalam ruangan. Melihat wajah tidak senang Santo, dia semakin jengkel dan akhirnya mengabaikan Santo begitu saja.

Setelah upacara pemakaman sele
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status