Share

Bab 0310

Dia bersalah soal ini.

"Paman." Siska menunjuk ponsel di atas meja. "Ini ponselnya Bibi Zaina?"

Santo mengangguk.

"Ada pesan masuk beberapa hari ini? Atau ada yang telepon terus?"

Santo mengerutkan kening. "Nggak."

"Nggak mungkin. Rara berusaha menghubungi Bibi Zaina terus sejak dia bangun," kata Siska lirih. "Dia belum tahu tentang Bibi Zaina."

Santo tiba-tiba teringat sesuatu. Dua ponsel di depannya semua milik Zaina, hanya saja salah satunya kehabisan baterai.

Dia berdiri, mencari charger dan mengisi daya ponsel yang mati itu.

Keduanya menunggu dengan tenang dan tak lama kemudian, ponsel itu bisa dinyalakan.

Santo menyalakan ponselnya, dan benar saja, dia melihat pesan dari Yara serta beberapa panggilan tak terjawab.

Dia mengerutkan keningnya kebingungan. Jadi, Rara selama ini selalu mengkhawatirkan Zaina? Kenapa sangat berbeda dari yang dikatakan Melly?

"Paman, keadaan Rara sangat genting. Kalau dia sampai dia tahu tentang Bibi Zaina ...." Siska nyaris tak bisa melanjutkan kata-kat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status