Share

Bab 0309

"Aku saja." Siska menghentikan Felix. "Aku lebih tahu situasinya daripada kamu. Kalau aku yang menemuinya ... mungkin harapannya bisa agak lebih besar."

"Oke, kalau begitu, ayo pergi sekarang!" Felix juga berpikir ini keputusan terbaik. Dia memberikan nomor telepon Santo kepada Siska. "Coba buat janji dulu. Kalau nggak bisa, kita cari cara lain."

Siska segera menelepon Santo.

"Halo, Paman Santo. Aku Siska, teman Rara. Aku ingin ketemu Paman, kalau sempat, besok ada waktu?"

"Kamu temannya Yara?"

Suara Santo terdengar sangat lelah.

Siska mulai berdebar. Mungkinkah Santo akan langsung menolak saat mendengar nama Rara disebut?

Dia buru-buru menambahkan, "Iya, Paman, aku tahu kamu ada salah paham dengan Rara. Tapi aku benar-benar ada urusan mendesak dan harus ketemu denganmu sekarang."

"Di mana Yara?"

"Tenang saja, aku datang sendirian." Siska tak menyangka harapannya sangat kecil. Santo rupanya benar-benar membenci Rara.

Dia pikir Santo bahkan tidak ingin menemuinya sama sekali.

"Oke, data
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status