Share

Bab 0324

"Kenapa kamu nggak pernah bilang apa-apa sebelumnya?"

Yara mendesah pelan. "Waktu itu, setelah kalian pergi, Silvia dan suaminya memarahiku habis-habisan. Jadi ... kalau boleh memilih, aku lebih ingin melupakan kejadian itu selamanya."

Rasa sakit hati muncul dari tatapan terdalam Yudha. "Kenapa?"

"Kenapa? Kalau ditanya kenapa, mungkin karena rasa benci?" Yara masih tidak melirik ke arah Yudha. "Kalau sudah dibenci, bernapas pun salah."

"Yara, tatap mataku," kata Yudha tiba-tiba.

Mereka seakan selalu berselisih jalan. Untungnya, kali ini tidak.

Yara perlahan-lahan menoleh ke samping. Sebelum dia sempat berbicara, Yudha mencium bibirnya.

Ciuman ini terjadi berkali-kali dalam mimpi Yudha. Untuk sesaat, dia kehilangan akal sehatnya.

Dia sudah sangat, sangat lama merindukan sensasi rasa ciuman ini.

Pikiran Yara kosong sesaat, dan dia mendorong Yudha dengan keras. "Apa yang kamu lakukan?"

Yudha mengerutkan keningnya. "Bukankah ini yang kamu inginkan?"

Wanita ini datang ke sini khusus untuk m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status