Share

Bab 34 : Berhalusinasi?

Ucapan Sean seperti tak nyata bagi Zie. Ia mengangguk dan menjawab lirih ucapan pria itu barusan.

"Aku masih mencintaimu, perasaanku dulu dan sekarang masih sama," ucap Zie.

Di mata Zie terlihat jelas Sean tersenyum lebar. Pria itu masih memegang tangannya dan perlahan memejamkan mata kembali. Begitu juga dengan Zie. Efek obat dari dokter yang mengandung penenang membuatnya memejamkan mata lagi.

Hingga saat matahari mulai menampakkan diri. Zie bangun dan tak melihat Sean berada di dekat ranjang seperti semalam.

"Ternyata hanya mimpi," Lirih Zie diikuti senyum ironi. Ia perlahan menegakkan punggung, berpikir Sean pasti sudah pergi meninggalkannya. Namun, tak lama dia kaget karena mendengar suara dari dalam kamar mandi.

Zie ingat kemarin Sean memang belum mandi dan malah berakhir mengantarnya ke rumah sakit. Ia menoleh ke arah sofa, di sana tergeletak tas miliknya juga paper bag kecil yang dipakai Airlangga untuk membawakan baju Sean.

Zie hampir meraih ponsel yang ada di atas nakas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Nur Janah
makanya Sean sikap dinginnya di lelehin sedikit apa, bilang apa gitu ke tadi biar Zie ga ngira dia cuma berhayal
goodnovel comment avatar
Lkems Fhitria
yg menjengkelkan itu kamu manusia gelato, manis dikit kek biar zie paham
goodnovel comment avatar
eva nindia
harus.a ada pengakuan kedua sean biar gak d sngka halusinasi lagiii......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status