Share

Malu-malu tapi mau

Tak sampai di situ, tangan nakal Damar menyelusup masuk ke dalam kemeja coklat milik Intan, tangan kirinya menyelusup ke dalam bra, memainkan ujung buah dada Intan di dalam sana. Sementara tangan kanannya bersusah payah membuka resleting celana pendek milik Intan.

"Akh! ja-jangan .. Ahh!" pekik Intan ketika tangan kanan Damar berhasil memasuki celananya, memainkan gumpalan daging kecil di sana, membuat tubuh Intan menggelinjang hebat.

"Akh!" pekik Intan, merasakan sensasi yang luar biasa ketika Damar meremas gundukan kembarnya secara kasar, sembari terus memainkan lidahnya di telinga dan tengkuk milik Intan.

"Apakah kamu menikmatinya?" bisik Damar, ketika menyadari bagian bawah Intan yang terasa basah. Intan hanya mengangguk pasrah tanpa perlawanan, sensasi seperti ini telah lama di nantikannya dari Bayu, namun belakangan ini, sikap Bayu mendadak berubah terhadapnya, tak pernah lagi menyentuh tubuhnya seperti dulu.

"Bi-bisakah jan-jangan melakukannya di si-sini?" ucap Intan terengah-e
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status