Share

85. Melawan Dedengkot Istana

Kenyataannya dia kini malah muncul ikut menyerbu, padahal rasa sakit akibat menendang, masih terasa di kaki kanannya.

Lain pula halnya dengan Tambak Ijo dan Lah Bludak, yang sebelumnya bersama tiga kawannya telah menggagahi Surya Darma di gurun pasir, kini mereka berkelahi dengan perasaan was-was tidak enak.

Cepat atau lambat pemuda itu pasti akan membalaskan dendamnya. Karena mereka berlima sebenarnya yang menjadi pangkal sebab semua kejadian ini.

Selintas pikiran licik muncul di benak Tambak Ijo. Maka orang tinggi kekar ini pun berteriak, "Kakang Banyak Soka, Kuwu Munding Wulung, Lah Bludak! Mari lupakan dulu persoalan di antara kita! Kita harus menghajar lebih dulu dua muda mudi sesat ini!"

"Kau betul dinda Tambak! Mari berebut pahala memusnahkan anjing-anjing pemberontak!" Berteriak Banyak Soka.

"Keparat!" maki Surya Darma ketika dia menyadari bahwa yang dimaksud Banyak Soka dengan anjing-anjing pemberontak bukan lain adalah dirinya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status