Share

87. Mimpi Indah

Belum sempat berpikir lebih lanjut, tiba-tiba terdengar suara pintu diketuk. Danurwenda bangkit lalu membukanya. Ternyata Larasati yang datang. Gadis ini pasti diperintah oleh Raden Amara.

Danurwenda menyilakan masuk. Beberapa saat kemudian dua orang ini telah duduk berhadapan di lantai kamar yang terbuat dari kayu.

"Kau sudah tahu dari Raka Amara, bukan?" tanya Larasati tanpa basa-basi. Beberapa saat gadis ini menatap Danurwenda agak lama. Dia seperti sedang menyelami rupa pemuda yang bisa dikatakan dijodohkan dengannya.

"Iya, tapi aku tidak tahu apakah kau mau menerima hal ini?" jawab Danurwenda juga agak lama menatap Larasati sampai dalam hatinya menyimpulkan kalau kecantikan gadis ini sebanding dengan Setyawati.

Sebagai lelaki dari sisi birahi, tentu saja Danurwenda menyukai Larasati. Namun, apakah gadis ini akan mengimbangi dirinya kalau menjadi pasangan hidupnya?

"Sebagai wanita dari lingkup keluarga istana, aku tidak bisa menolak k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status