Share

45. Bab 45

DIKIRA MISKIN 45

"Apa? Kamu mau melibatkan mereka di resto kita? Apa ibu nggak salah dengar?" Ibu kaget dengan perkataan Mas Yudi. Ternyata pikiranku dengan ibu sama. Apa tujuan Mas Yudi meminta mereka bekerja di resto?

"Iya, Mas. Pikir-pikir dulu keputusanmu itu. Jangan sampai malah jadi boomerang dan merugikan kita nantinya," ucapku seraya mendekati Mas Yudi.

"Hei, Antika, kamu pikir kami ini siapa? Sehingga bisa merugikan kalian?" tanya Mbak Ranti dengan mata melebar.

"Nggak usah ke ge-er an, siapa yang mau kerja di resto kalian? Aku juga tidak mau, kok," kata Mbak Wiwid dengan tangan bersedekap.

"Aku juga keberatan kalau harus bekerja yang bukan di bidangnya," sahut Mbak Ranti.

"Apalagi tanpa gaji, digaji lima juta perbulan saja aku tidak mau. Lebih baik duduk santuy di rumah ongkang-ongkang kaki dari pada harus bekerja," sahut Mbak Wiwid. Ya, aku tahu dia memang orangnya malas, tetapi ingin hidup berkecukupan.

"Kalau tidak mau juga aku tidak akan memaksa. Aku hanya memberi solusi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Iiihh sumpah yah eneg bgt mah nh keluarga. Lbh baik ndak tau klo adiknya kaya drpd tau
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status