Share

49. Bab 49

DIKIRA MISKIN 37

Pov Wiwid

"Mbak, uangnya sudah ada, kan? Ini sudah hari Kamis, lho? Kamu sendiri yang bilang akan membayar utang hari ini?" tanya salah seorang tetangga pemilik warung sembako yang sering memberiku pinjaman berupa kebutuhan dapur. Sebenarnya aku malu setiap hari harus pinjam sana-sini hanya untuk memenuhi kebutuhan perut. Mau bagaimana lagi, namanya juga butuh.

"Iya, Bu. Nanti sore ya? Suami saya belum pulang soalnya. Ibu nggak usah khawatir, pasti saya bayar karena hari ini suami saya tercinta gajian," jawabku nyengir.

"Benar, ya. Aku nanti nggak usah datang ke sini lagi, kamu yang ngantar ke rumah," katanya lagi.

"Iya, iya. Lagian aku juga malu didatengin kaya gini cuma gara-gara utang yang nggak seberapa," ucapku dengan tangan bersedekap.

"Nggak seberapa kamu bilang? Nih lihat, catatannya sudah se-abreg gini masih saja kamu bilang nggak seberapa? Situ waras?" ucapnya dengan nada tinggi seraya menunjukkan catatan bon belanja yang yang panjangnya hampir satu meter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Gila nh bener2 asli parasit semua. Ndak mau berubah2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status