Share

Belajar Bela Diri

PoV Arsya

Aku baru ingat kalau ponselku tadi jatuh di mobil saat kaca yang tiba pecah. Pasti Mama kebingungan karena aku belum memberi kabar juga. Ini sudah sekitar satu jam dari kejadian tadi.

Kupinjam ponsel Damar untuk menghubungi Mama. Namun, sampai beberapa kali panggilan, tidak juga diangkat. Mungkin Mama tidak berani mengangkatnya karena pasti di ponsel beliau terlihat panggilan dari nomor baru. Akhirnya, kukirim pesan terlebih dahulu. Setelah itu, suara perempuan pun menyapa dan mencerocos panjang.

"Arsya nggak pa-pa, Ma. Cuma luka sedikit. Manda lagi apa?" Aku mengalihkan pembicaraan.

"Manda lagi tidur. Kalau urusan sudah selesai, cepat pulang," jawab Mama. Namun, aku merasa kalau ada yang sedang beliau sembunyikan.

"Nggak ada yang Mama tutupi dari Arsya, kan? Mama tahu kalau aku—"

"Cepat pulang saja!" Mama menyela dengan cepat. Kemudian, dia memutuskan panggilan telepon secara sepihak.

Sudah jelas, pasti ada yang Mama sembunyikan, tapi apa? Aku menjadi makin tidak tenan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status