Share

Terjebak

PoV Arsya

Selagi masih ada Danu, aku akan memintanya menemani ke Jakarta. Aku tidak ingin ada orang lain tahu jika Manda sementara akan menginap di rumah Mama dan Papa, termasuk Bi Narti, Damar, dan semua satpam. Jika aku sendiri, takut jika sewaktu-waktu ada yang mengadang di jalan dan malah membahayakan Manda dan Afkar.

Tanpa memberitahu tujuan, aku meminta Manda menata beberapa pakaian. Juga Mbak Resti yang kuminta menyiapkan semua keperluan Afkar. Ini demi kebaikan, sehingga akan lebih baik jika sedikit yang tahu. Untuk Mbak Resti, aku akan mewanti-wantinya untuk tidak menghubungi siapa pun nantinya sebelum keberadaan Tedi diketahui.

"Mas kenapa pake rahasia lagi? Jawab dulu," desak Manda.

"Kalau aku bilang, namanya bukan kejutan, Sayang." Kutangkup wajahnya dengan kedua tangan.

"Mas gitu, sih? Aku padahal lagi males pergi-pergi. Masih takut." Ekspresi Manda terlihat menyimpan kekhawatiran.

"Ada aku sama Danu. Nggak akan terjadi apa-apa," kataku lagi, mencoba menenangkan.

Ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status