Share

Minta Gendong

Aku tidak bisa bebas bergerak karena kaki yang sempat cedera. Meskipun gips sudah dilepas, aku masih belum bisa berjalan normal dan masih harus pelan-pelan. Pun, untuk menggendong Afkar, masih dilarang oleh dokter, apalagi Mas Arsya. Padahal, sudah dua pekan dari kejadian jatuh itu.

Tersiksa? Pasti iya. Aku rindu bisa bercanda bebas dengan Afkar, juga melayani Mas Arsya saat akan berangkat dan pulang kerja. Melihat Mas Arsya yang akhir-akhir ini melakukan semuanya sendiri, aku seperti istri yang tidak ada gunanya.

Untuk masalah dengan Fahira, aku akan pikirkan ulang bagaimana cara akan berdamai dengan orang itu. Bagaimanapun, dia adalah saudara tiri Mas Arsya, yang berarti iparku juga.

Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Afkar masih tidur dengan Mama Astri di lantai atas. Semuanya masih takut jika anak itu tidur denganku, yang ada malah insiden terjadi lagi karena kaki yang belum pulih sempurna.

Aku duduk selonjoran di tempat tidur sambil menyilangkan kedua tangan di depa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status